Selamat Datang Di Website Suasana dikota santri, semoga hati anda sejuk seperti suasana dikota santri

Jumat, 23 November 2012

Periode Baru Fase Pertama



    Sepeninggalan kedua tokoh tersebut, pondok pesantren Darul 'Ulum mengalami kesenjangan kepemimpinan, terutama dalam bidang thareqat dan pengajian ilmu Al-Qur'an dengan segala ilmu bantuanya. Kejadian ini dapat dimaklumi karena dua tokoh yang telah tiada tersebut merupakan tokoh besar, serta piawai dalam bidangnya. KH. Romli, mempunyai reputasi pasca sarjana dalam kehidupan thareqat di daerah Jombang maupun di kalangan Nasional, demikian pula halnya KH. Dahlan, reputasi dalam bidang ke Al-Qur'anan cukup di kenal Ulama semasanya. Ia terkenal sebagai ulama beraliran keras karena itu terkadang tampak kaku tetapi konsisten dengan ilmunya.
   
    Alhamdulillah, pada masa transisi antara tahun 1958 - 1961 M ini adalah tokoh pendamping kedua almarhum, yaitu KH. Ma'soem Kholil yang selama ini berdomisili di Jagalan Jombang. KH. Ma'soem selama kepemimpinanya Darul 'Ulum cukup memuaskan berkat ditemukanya tokoh yang sebelumnya terpendam Kyai Ma'soem sendiri belum sempat menikmati upaya tersebut tclah wafat pada tahun 1961 M. Tokoh baru yan di maksud adalah lahirnya Kyai Bishri Cholil dan KH. Musta'in Romly sebagai pemimpin utama pada ketokohan periode baru fase pertama ini. Masa ketokohan KH. Musta'in dan KH. Bishri. antara tahun 1962 M sampai 1985 M Darul 'Ulum banyak mengalami pembaharuan dalam bidang Struktur organisasi. bidang bentuk pendidikan maupun dalam bidang sarana fisik, perubahan tersebut antara lain bisa dilihat di bawah ini.
>Bidang Struktur Organisasi.
    Pondok Pesantren Darul 'Ulum sejak tahun ajaran 1962 M Struktur organisasinya berubah. Distribusi tugas secara terperinci dijelaskan melalui buku panduan dan papan Struktur. Ini merupakan kemajuan bila dibandingkan dengan periode sebelumnya. Struktur tersebut dijabarkan dalam bentuk empat dewan.
    - Dewan Kyai :
     Merupakan badan tertinggi. Beranggotakan para sesepuh Pondok Pesantren. Badan ini di pimpin oleh KH. Bishri Colil dan KH. Musta'in Romli. Badan ini merupakan dewan penentu kebijaksanaan prinsipil di Darul 'Ulum.
    - Dewan Guru :
     Merupakan badan pelaksana kebijaksanaan dewan kyai dalam bidang kontinuitas pendidikan. Badan ini beranggotakan guru-guru yarig dipimpin oleh KH. Musta'in Romli.

    - Dewan Harian :
    Merupakan dewan pelaksana harian dewan Kyai dalam bidang Administrasi Management dan kegiatan sosial. Badan ini beranggotakan santri-santri, guru-guru yunior dipimpin oleh Kyai Aehmad Badawi Cholil, tokoh motor pembaharuan managemen organisasi periode ini.
     - Dewan Keuangan :
     Pada tahun 1968 M untuk lebih menerbitkan administrasi keuangan dibentuklah dewan keuangan yang ditangani oleh Kyai Muh. As'ad Umar.

>Bidang Pendidikan.
    Berbicara mengenai masalah pendidikan. ini merupakan misi utama pondok pesantren Darul 'Ulum yang setiap jengkal langkahnya selalu tidak bisa lepas dari suatu upaya peningkatan kualitas bidang ini. Materi pendidikan yang di berikan pada periode ini hampir semua macam bidang study lelah dimasukkan dalam program yang ada. Berbeda dengan sebelumnya hanya terbatas bidang agama ditambah umum yang diberikan. Ini dilakukan oleh pengasuh untuk menyediakan fasilitas yang sempurna bagi siswa-siswa pondok pesantren apabila kelak harus terjun ke masyarakat. Dan merupakan kelanjutan Pondok Pesantren atas tantangan masyarakat lingkunganya.
    Dengan masuknya beragam bidang studi umum tersebut, bukan berarti menelantarkan jam-jam kegiatan studi agama dan sakral agama yang telah mapan. Malah keduanya disejajarkan, diselaraskan dan diberinya ruang gerak berjalan secara smooth dalam wadah yang sama.
    Pada tahun 1965 M di Darul Ulum dibukalah Universitas Darul 'Ulum sebagai kelanjutan wadah pendidikan yang perkembangannya antara tahun 1965 - 1969 M. Universitas tersebut memiliki Fakultas Alim Ulama, fakultas Hukum, fakultas Sosial Politik dan fakultas Pertanian. Pada tahun ini (1989 M) setelah mengalami pasang surut, Universitas Darul 'Ulum telah memiliki enam Fakultas, antara lain :
1. Fakultas Hukum
2. Fakultas Sosial Politik
3. Fakultas Ushuluddin (Sebagai ganti fak. Alim Ulama)
4. Fakultas Ilmu Pendidikan
5. Fakultas Ekonomi
    Pada tahun 1967 M sekolah dan madrasah yang berada di naungan Darul Ulum dibagi dalam dua program studi. Program studi yang beralifiliasi dengan Departemen Agama dan Program studi yang mengikuti program studi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Tentu masing-masing program studi tetap dinaungi oleh warna kepondokan pesantren Darul Ulum sebagaimana semula, yang akurat dan tradisional itu. Selanjutnya sekolah-sekolah tersebut pada tahun berikutnya (1968) yang beralifiliasi dengan DEPAG dinegerikan melalui Surat Keputusan Menteri Agama No : 67 tahun 1968.

>Bidang Sarana Fisik
    Penyediaan sarana fisik mutlak dibutuhkan bagi terwujudnya mekanisme pendidikan. Disamping memanfaatkan bangunan gedung yang ada, Darul 'Ulum juga menambahkan lagi beberapa gedung untuk asrama dan gedung sekolah. Di pihak lain penyediaan fasilitas pendidikan juga bertambah, seperti yang terlihat di bawah ini.
1. Pada tahun 1954 M dibukalah Madrasah Mu'alimat atas, satu bentuk sekolah setingkat SMA Khusus bagi siswa putri.
2. Pada tahun 1960 M Pimpinan Darul 'Ulum bersama alumni yang telah meyebar di perguruan tinggi maupun di arena pejuangan sosial di daerah Surabaya, Malang dan Yogyakarta menciptakan wadah gerak yang disebut HESDU (Himpunan Eks Santri Darul 'Ulum). Organisasi ini pada kongresnya I Di Malang mengubah namanya dengan IKAPPDAR (Ikatan Keluarga Pondok Pesantren Darul 'Ulum).
3. Pada tahun 1965 M mempunyai tanah milik di Jombang sebagai lokasi berdirinya Universitas Darul 'Ulum.
4. Antara tahun 1959 - 1982 M telah pula disempurnakan fasilitas belajar, ibadah maupun asrama tempat tinggal.
    Demikianlah pembaharuan dan perubahan yang terjadi pada periode ini. Sementara itu kepemimpinanya juga terjadi tambal sulam. Seperti yang terjadi pada tahun 1969 M sepeninggalan KH. Bishri yang wafat, kedudukan beliau diambil alih oleh adiknya yaitu KH. Sofyan Cholil sebagai patner utama KH. Musta'in Romly. Pada tahun 1978 M KH. Sofyan Cholil wafat, kedudukanya di ganti oleh KH. Muh. As'ad Umar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar