Selamat Datang Di Website Suasana dikota santri, semoga hati anda sejuk seperti suasana dikota santri

Kamis, 27 Desember 2012

Santri Kreaktif

telah terbit buku pertama dari seorang santri
Judul : "Cerita ABG-bocah banyak tingkah".
Penulis : Rofiq Hudawy
Penerbit : Ilmi Publisher
Harga : Rp. 35.000,-
No ISBN : 978-602-18219-4-7
Tebal Buku : iv+180 halaman
Tahun Terbit : November 2012.
jika berminat Hubungi : 085784354469
Sinopsis:
Waktu aku mulai ngrasain suka ama cewek yang namanya Hana banyak hal aneh yang aku lakuin buat kelihatan ganteng. biasanya aku nggak pernah kepikiran tentang penampilan,nata rambut,wangi,setrika baju, tapi sekarang itu beda banget,nggak tau kesurupan setan apa, aku kepikiran buat tampil seperfect mungkin di depan hana. Mulai dari mandi aja aku sabunan 3x,habis itu udah teriak-teriak”mi’ setrikain bajuku mi’”..aku juga minta parfum sama pelembab muka punya umi’. Setelah aku udah selesei dandan..dandan?emang mau ngondek apa sekolah cuy??..aku ngaca,kayaknya masih ada yang kurang nih?ya..minyak rambut..aku ngrasa perlu pake minyak rambut biar lebih keren,tpi aku nggak pernah punya minyak rambut,aku langsung aja nyariin omku, siapa tau aja dia punya minyak rambut”pikirku.nyampek di kamarnya om ternyata om nggak ada di kamar,langsung aja aku cariin minyak rambutnya tiba-tiba..
“nyari apaan fiq?”tanya omku yang ternyata udah berdiri dibelakangku
“nyari minyak rambut,om punya?”tanyaku..
“nggak punya,pake blueband aja bagus tuh buat rambut”jelas om gue sambil ketawa ringan
“yang bener aja om,bukanya blueband itu mentega buat goreng-goreng om,kalo rambutku boatk gimana?yang bener aja om!!”tanyaku penuh ragu.
“beneran fiq,om dulu waktu muda sering pakek,nih lihat rambut om masi tebel kan!!”jelas omku sambil megangin rambutnya yang emang tebel kaya rumput GBK.
hola! ketemu sama aku Rofiq Hudawy, salah satu bocah yang gagal transisi dari masa ABG, yang akan membuat kalian ngakak, jijik, lewat cerita waktu aku masih imut-imut 11 sampai 17 tahun karena sekarang di usia 18 aku udah transisi manuju amit-amit. banyak pengalaman lucu yang aku alamin waktu ABG. mulai nyatain first love dengan resleting kebuka, bulu-bulu tubuh yang mulai lebat sampai akhirnya jadi korban banci salon. enjoy it, all for you:)



Sabtu, 01 Desember 2012

Saling tolong menolong

Kita sebagai umat manusia harus saling tolong menolong, sudah ada dalam hadits yang mengatakan kita harus saling tolong menolong. seperti gambar disamping ini adalah salah satu contoh usaha menolong temannya yang mau tercebur disungai ketika jalan-jalan atau refreshing pada saat hari libur sekolah dan libur  pondok . beginilah kalau temen lagi susah pasti akan dibantu sama teman lainnya, inilah enaknya kalau dipondok bisa saling tolong menolong dan bisa mengetahui agama islam lebih dalam dan mengerti tata cara hormat pada guru dan pada kyainya.
memang terasa enak kalau sudah dipondok , pasti banyak mendapat kenangan ketika kita hidup dilingkungan pondok, kalau sudah pergi atau lulus dari pondok rasanya pasti kepengen kembali bisa mondok kayak dulu.
sekian dari saya .
wassalamu'alaikum

Jumat, 30 November 2012

Eksis



        Beginilah suasana santri putri pada waktu berkumpul di ISLAMIC CENTER untuk menghadiri sebuah acara yakni IKAPPDAR. Lihatlah wajah mereka berdua tampak sangat senang meski mereka dikelilingi sibuknya sekolah dan mengikuti pengajian dipondok, mereka ini sangat antusias mengikuti acara yang ada di podok Darul 'Ulum ini. 

Rabu, 28 November 2012

Al-Banjari

   

     Inilah suasana sehabis manggung Al-banjari di sebuah kampung di daerah jombang, unutk mengisi sebuah acara peresmian masjid baru. Betapa senangnya bisa diundang untuk bermain Banjari disebuah acara, inilah yang dirasakan oleh semua personil albanjari, semoga tahun depan albanjari dipondok ini menjulak tinggi biar bisa diundang diberbagai acara resmi maupun tidak resmi.

Minggu, 25 November 2012

Photo bersama sesudah Khatam Kitab



Inilah suasana didepan rumah pengasuh Asrama Bani Umar yakni Drs.K.H.Muhammad Iqbal hasyim di Ponpes Darul 'Ulum peterongan Jombang, inilah kegiatan rutin setelah mengkhatamkan minimal 3 kitab selama 3 tahun, photo bersama pengurus dan satu angkatan, ini juga bisa sebagai kenang-kenangan, dan juga bisa buat mengingat ingat setelah sudah lulus dari pondok Darul 'Ulum ini agar tetap bisa nyambung terus menurus Do'a dari para kyai dan guru-guru dipondok.

Si gundul Eksis



Inilah sigundul eksis yaitu saya sendiri :D .
gara-gara cuman nyidang anak mencuri sampai digundul kayak gini. saya anggep kelakuan saya ini benar mangkannya saya tetap saja eksis kayak biasanya tak peduli apa kata orang yang penting saya happy. jangan dicontoh kelakuan kayak gini. ini adalah momen momen bahagia selama dipondok Darul 'Ulum, jalan kesana kemari dengan potongan gundul ini pasti akan banyak dilihat sama orang-orang, jadi trik ini bisa saja digunakan sama ente-ente pembaca semua agar dapet perhatian lebih dari orang-orang yang anda kenal maupun tidak anda kenal. hehehe trik yang sangat konyol tapi sangat menarik perhatian orang.

Pelantikan Pengurus Baru



Inilah wajah-wajah pengurus baru Asrama BaniUmar di Pondok Pesantren Darul 'Ulum, mereka terlihat sangat gembira karena habis dilantik oleh pengasuh Asrama Bani Umar yakni Drs.K.H.Iqbal hasyim.spd.
Serah terima Jabatan ini dilantik pada hari senen malem ba'da sholat maghrib yang dihadiri semua para ustad yang mengajar diasrama Baniumar ini, Acara ini berlangsung sangat meriah meski pada malam hari. para santripun juga senantiasa mengikuti acara ini sampai selesai, meski ada yang tidur di tempat ada juga yang ngantuk tetapi mereka tetep sangat senang dan semangat menyambut para pengurus baru ini.

Sabtu, 24 November 2012

Pembukaan Acara TIK masuk Pesantren Tebuireng



Ini adalah photo pembukaan Acara TIK masuk Pesantren Tebuireng dimana acara ini diselenggarakan pada hari kamis tanggal 22 November sampai hari sabtu tanggal 24 November 2012, dan itu juga ada photo pembimbing acara ini.

Manfaat TIK Masuk Pesantren Tebuireng


Inilah suasana dikota santri tebuireng, sangat senang dan gembira ketika menyambut acara TIK masuk pesantren tebuireng.
manfaat adanya acara TIK masuk pesantren ini sangat besar sekali bagi para santriwan dan santriwati, yang menjadikan para santri dipondok salaf yang asalnya tidak bisa memakai dan menggunakan teknologi akhirnya bisa, dengan adanya acara TIK masuk pesantren ini, mudah-mudahan ilmu yang diberikan kepada penyelenggara acara TIK masuk pesantren ini bermanfaat kepada para peserta agar bisa mengupdate/menyiarkan agama islam dari blog atau video streaming maupun dari radio streaming sekalipun. Semoga dakwah islam semakin berkembang pesat bukan dari dunia nyata maupun di dunia maya sekalipun. 

Jumat, 23 November 2012

Sejarah Pondok Pesantren Darul 'Ulum

Periode klasik
Periode ini merupakan masa - masa pembibitan dan penanaman dasar-dasar berdirinya pondok pesantren. Pemimpin pertama yang mendirikan pendidikan ini, yaitu KH. Tamim Irsyad dibantu KH. Cholil sebagai mitra kerja dan sekaligus menjadi menantunya...
Periode Pertengahan
Pondok pesantren yang telah berdiri bagai batu karang di laut, tetap tegar walau ombak menghempas datang. Ditengah-tengah gelombang juang bangsa Indonesia meneriakkan kata merdeka pada saat itulah generasi muda meledakkan dadanya dalam bentuk koperasi, gerakan politik, maupun bentuk yang lain. Mereka hanya mempunyai satu tujuan, Indonesia harus merdeka....
periode Baru Fase Pertama
 Sepeninggalan kedua tokoh tersebut, pondok pesantren Darul 'Ulum mengalami kesenjangan kepemimpinan, terutama dalam bidang thareqat dan pengajian ilmu Al-Qur'an dengan segala ilmu bantuanya. Kejadian ini dapat dimaklumi karena dua tokoh yang telah tiada tersebut merupakan tokoh besar.....
periode Baru Fase Kedua
Perkembangan kelembagaan Darul 'Ulum pada fase ini mengalami perubahan dan kemajuan sesuai dengan tuntutan managerial yang dikehendaki oleh kemajuan kelembagaan Darul 'Ulu, perkembangan itu bisa di lihat di bawah ini....

Periode Baru Fase Kedua



    Perkembangan kelembagaan Darul 'Ulum pada fase ini mengalami perubahan dan kemajuan sesuai dengan tuntutan managerial yang dikehendaki oleh kemajuan kelembagaan Darul 'Ulu, perkembangan itu bisa di lihat di bawah ini.
 > Perkembangan Kelembagaan
    Pada fase ini pembagian tugas kelembagaan lebih rinci dan disesuaikan dengan Profesi perseorangan yang duduk di personalia lembaga. Ada Yayasan Darul 'Ulum, Yayasan Universitas Darul 'Ulum dan ada Yayasan Thareqat Qodiriyah Wan Naqsyabandiyah yang berpusat di Darul 'Ulum. Masing - masing Yayasan / Lembaga terikat dengan nilai dan norma misi kelembagaan Darul 'Ulum yang termuat garis besar Khittkhah Trisula, yaitu suatu rangkuman nilai dan norma menjadi misi pendidikan Darul 'Ulum. Nilai tersebut bersumber dari nilai - nilai yang berada di Lembaga Pendidikan Pondok Pesantren Darul 'Ulum, Universitas Darul 'Ulum dan Thareqat Qodiriyah Wan Naqsyabandiyah. Jadi, pada periode ini Lembaga Pendidikan Darul 'Ulum lebih meningkatkan profesionalisme dalam kepengurusan kelembagaan yang di miliki Darul 'Ulum, antara lain :
    a. Lembaga Pendidikan Pondok Pesantren Darul 'Ulum
   b. Lembaga Universitas Darul 'Ulum
   c. Lembaga Thareqat Qodiriyah Wan Naqsyabandiyah yang berpusat di Darul 'Ulum
> Bidang Pendidikan 
    Lembaga Pendidikan Kejuruan pada babak ini lebih mendapat tekanan dikembangkan di samping Lembaga Pendidikan Umum dan Agama.
1. Pada tahun 1988 di buka program komputer.
2. Pada tahun 1989 di buka SMEA Darul 'Ulum.
3. Pada tahun 1991 dibuka Akademi Perawatan Darul 'Ulum
4. Pada tahun 1992 di buka Sekolah Teknik Menengah Darul 'Ulum
Pendidikan kejuruan di atas melengkapi lembaga - lembaga pendidikan di Darul 'Ulum yang telah berkembang pada periode baru fase pertama.
 Bidang Fisik Bangunan
    Tuntutan masyarakat akan kelayakan dalam penyelenggaraan pendidikan menyebabkan Pimpinan Darul 'Ulum berupaya secara maksimal dalam membangun sarana fisik demi menunjang siswa didik mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan. Usaha pembangunan fisik bisa dilihat dari penambahan ruang kelas dan perkuliahan, asrama dan ruang penunjang.
    Pada tahun 1986 dibangun gedung perkuliahan Fak. Hukum dan Teknik di Jombang, pada tahun 1987 gedung Fak. Tarbiyah di Jl. Rejoso Peterongan, pada tahun 1990 gedung pertemuan UNDAR berdiri dengan kapasitas 2.000 orang. Sementara di Pondok Pesantren Darul 'Ulum selama berturut turut dibangun gedung SMA Darul 'Ulum tahun 1986 bersamaan dengan gedung asrama Ibnu Siena, pada tahun 1987 dibangun SMA Putri bersama dengan asrama Raden Rahmat, pada tahun1989 dibangun gedung MAN Rejoso 7 lokal di MTsN 5 lokal bersamaan dengan asrama Bani Tamim dan Al Ghozali. Dan terakhir pada tahun 1992 dibangun gedung Akademi Keperawatan Darul 'Ulum.
    Semua Pembangunan sarana tersebut adalah upaya konkrit Darul 'Ulum dalam memberikan layanan pendidikan.
> Bidang Kepemimpinan
    Seperti telah dijelaskan pada diktum " Perkembangan Kelembagaan ", Kepemimpinan Darul 'Ulum pada periode ini tetap menggunakan sistem keluarga, artinya baik di Pondok, di Universitas maupun di Thareqat Qodiriyah Wan Naqsyabandiyah unsur pimpinannya terdiri atas unsur keluarga besar pendiri Darul 'Ulum yaitu KH. Tamim Irsyad, Beliau mempunyai tiga putra :
Pertama : Nyai Hj. Fatimah isri KH. Cholil
Kedua      : KH. Romly Tamim
ketiga      : KH. Umar Tamim
    Dari ketiga putra inilah secara tradisional mewarisi kepemimpinan Darul 'Ulum sampai pada fase kedua, sesuai dengan kemampuan dan keilmuan yang dimiliki. Di Pondok Pesantren Darul 'Ulum, kepemimpinan dipegang oleh lembaga Majelis Pimpinan Pondok Pesantren Darul 'Ulum, di Unversitas Darul 'Ulum dipegang oleh pimpinan Yayasan dan Rektorium, sedangkan di Thareqat Qodiriyah Wan Naqsyabandiyah dipegang oleh Al-Mursyid.
    Adapun Kepemimpinan pada periode baru fase II di Pondok Pesantren Darul 'Ulum secara kolektif berada dalam lembaga Majelis Pimpinan Pondok Pesantren Darul 'Ulum yang personalianya disusun secara struktural berdasarkan keilmuan dan senioritasnya. Lengkapnya adalah sebagai berikut :
Ketua Umum & Ketua Khusus Bid. Pendidikan :
KH. A. DIMYATHI ROMLY, SH
Sekretaris Umum :
Drs. KH. CHOLIL DAHLAN
Koord. Alumni dan Ikappdar :
KH. A. TAMIM ROMLY,SH., M.Si.
Koord. Bendahara Umum :
Drs. H. M. ZA'IMUDDIN WIJAYA AS'AD, SU.
Koord. Kesra dan Orkes :
Drs. H. MUH. IQBAL HASYIM
Koord. Pengajian dan Kepondokan :
H. M. HAMID BISRI, SE., M.Si.
Koord KAMTIB :
ROHMATUL AKBAR, ST
Koord. penelitian & Pengembangan Sarpras :
Dr. H. M. ZULFIKAR AS'AD, MMR 

Periode Baru Fase Pertama



    Sepeninggalan kedua tokoh tersebut, pondok pesantren Darul 'Ulum mengalami kesenjangan kepemimpinan, terutama dalam bidang thareqat dan pengajian ilmu Al-Qur'an dengan segala ilmu bantuanya. Kejadian ini dapat dimaklumi karena dua tokoh yang telah tiada tersebut merupakan tokoh besar, serta piawai dalam bidangnya. KH. Romli, mempunyai reputasi pasca sarjana dalam kehidupan thareqat di daerah Jombang maupun di kalangan Nasional, demikian pula halnya KH. Dahlan, reputasi dalam bidang ke Al-Qur'anan cukup di kenal Ulama semasanya. Ia terkenal sebagai ulama beraliran keras karena itu terkadang tampak kaku tetapi konsisten dengan ilmunya.
   
    Alhamdulillah, pada masa transisi antara tahun 1958 - 1961 M ini adalah tokoh pendamping kedua almarhum, yaitu KH. Ma'soem Kholil yang selama ini berdomisili di Jagalan Jombang. KH. Ma'soem selama kepemimpinanya Darul 'Ulum cukup memuaskan berkat ditemukanya tokoh yang sebelumnya terpendam Kyai Ma'soem sendiri belum sempat menikmati upaya tersebut tclah wafat pada tahun 1961 M. Tokoh baru yan di maksud adalah lahirnya Kyai Bishri Cholil dan KH. Musta'in Romly sebagai pemimpin utama pada ketokohan periode baru fase pertama ini. Masa ketokohan KH. Musta'in dan KH. Bishri. antara tahun 1962 M sampai 1985 M Darul 'Ulum banyak mengalami pembaharuan dalam bidang Struktur organisasi. bidang bentuk pendidikan maupun dalam bidang sarana fisik, perubahan tersebut antara lain bisa dilihat di bawah ini.
>Bidang Struktur Organisasi.
    Pondok Pesantren Darul 'Ulum sejak tahun ajaran 1962 M Struktur organisasinya berubah. Distribusi tugas secara terperinci dijelaskan melalui buku panduan dan papan Struktur. Ini merupakan kemajuan bila dibandingkan dengan periode sebelumnya. Struktur tersebut dijabarkan dalam bentuk empat dewan.
    - Dewan Kyai :
     Merupakan badan tertinggi. Beranggotakan para sesepuh Pondok Pesantren. Badan ini di pimpin oleh KH. Bishri Colil dan KH. Musta'in Romli. Badan ini merupakan dewan penentu kebijaksanaan prinsipil di Darul 'Ulum.
    - Dewan Guru :
     Merupakan badan pelaksana kebijaksanaan dewan kyai dalam bidang kontinuitas pendidikan. Badan ini beranggotakan guru-guru yarig dipimpin oleh KH. Musta'in Romli.

    - Dewan Harian :
    Merupakan dewan pelaksana harian dewan Kyai dalam bidang Administrasi Management dan kegiatan sosial. Badan ini beranggotakan santri-santri, guru-guru yunior dipimpin oleh Kyai Aehmad Badawi Cholil, tokoh motor pembaharuan managemen organisasi periode ini.
     - Dewan Keuangan :
     Pada tahun 1968 M untuk lebih menerbitkan administrasi keuangan dibentuklah dewan keuangan yang ditangani oleh Kyai Muh. As'ad Umar.

>Bidang Pendidikan.
    Berbicara mengenai masalah pendidikan. ini merupakan misi utama pondok pesantren Darul 'Ulum yang setiap jengkal langkahnya selalu tidak bisa lepas dari suatu upaya peningkatan kualitas bidang ini. Materi pendidikan yang di berikan pada periode ini hampir semua macam bidang study lelah dimasukkan dalam program yang ada. Berbeda dengan sebelumnya hanya terbatas bidang agama ditambah umum yang diberikan. Ini dilakukan oleh pengasuh untuk menyediakan fasilitas yang sempurna bagi siswa-siswa pondok pesantren apabila kelak harus terjun ke masyarakat. Dan merupakan kelanjutan Pondok Pesantren atas tantangan masyarakat lingkunganya.
    Dengan masuknya beragam bidang studi umum tersebut, bukan berarti menelantarkan jam-jam kegiatan studi agama dan sakral agama yang telah mapan. Malah keduanya disejajarkan, diselaraskan dan diberinya ruang gerak berjalan secara smooth dalam wadah yang sama.
    Pada tahun 1965 M di Darul Ulum dibukalah Universitas Darul 'Ulum sebagai kelanjutan wadah pendidikan yang perkembangannya antara tahun 1965 - 1969 M. Universitas tersebut memiliki Fakultas Alim Ulama, fakultas Hukum, fakultas Sosial Politik dan fakultas Pertanian. Pada tahun ini (1989 M) setelah mengalami pasang surut, Universitas Darul 'Ulum telah memiliki enam Fakultas, antara lain :
1. Fakultas Hukum
2. Fakultas Sosial Politik
3. Fakultas Ushuluddin (Sebagai ganti fak. Alim Ulama)
4. Fakultas Ilmu Pendidikan
5. Fakultas Ekonomi
    Pada tahun 1967 M sekolah dan madrasah yang berada di naungan Darul Ulum dibagi dalam dua program studi. Program studi yang beralifiliasi dengan Departemen Agama dan Program studi yang mengikuti program studi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Tentu masing-masing program studi tetap dinaungi oleh warna kepondokan pesantren Darul Ulum sebagaimana semula, yang akurat dan tradisional itu. Selanjutnya sekolah-sekolah tersebut pada tahun berikutnya (1968) yang beralifiliasi dengan DEPAG dinegerikan melalui Surat Keputusan Menteri Agama No : 67 tahun 1968.

>Bidang Sarana Fisik
    Penyediaan sarana fisik mutlak dibutuhkan bagi terwujudnya mekanisme pendidikan. Disamping memanfaatkan bangunan gedung yang ada, Darul 'Ulum juga menambahkan lagi beberapa gedung untuk asrama dan gedung sekolah. Di pihak lain penyediaan fasilitas pendidikan juga bertambah, seperti yang terlihat di bawah ini.
1. Pada tahun 1954 M dibukalah Madrasah Mu'alimat atas, satu bentuk sekolah setingkat SMA Khusus bagi siswa putri.
2. Pada tahun 1960 M Pimpinan Darul 'Ulum bersama alumni yang telah meyebar di perguruan tinggi maupun di arena pejuangan sosial di daerah Surabaya, Malang dan Yogyakarta menciptakan wadah gerak yang disebut HESDU (Himpunan Eks Santri Darul 'Ulum). Organisasi ini pada kongresnya I Di Malang mengubah namanya dengan IKAPPDAR (Ikatan Keluarga Pondok Pesantren Darul 'Ulum).
3. Pada tahun 1965 M mempunyai tanah milik di Jombang sebagai lokasi berdirinya Universitas Darul 'Ulum.
4. Antara tahun 1959 - 1982 M telah pula disempurnakan fasilitas belajar, ibadah maupun asrama tempat tinggal.
    Demikianlah pembaharuan dan perubahan yang terjadi pada periode ini. Sementara itu kepemimpinanya juga terjadi tambal sulam. Seperti yang terjadi pada tahun 1969 M sepeninggalan KH. Bishri yang wafat, kedudukan beliau diambil alih oleh adiknya yaitu KH. Sofyan Cholil sebagai patner utama KH. Musta'in Romly. Pada tahun 1978 M KH. Sofyan Cholil wafat, kedudukanya di ganti oleh KH. Muh. As'ad Umar

Periode pertengahan


    Pondok pesantren yang telah berdiri bagai batu karang di laut, tetap tegar walau ombak menghempas datang. Ditengah-tengah gelombang juang bangsa Indonesia meneriakkan kata merdeka pada saat itulah generasi muda meledakkan dadanya dalam bentuk koperasi, gerakan politik, maupun bentuk yang lain. Mereka hanya mempunyai satu tujuan, Indonesia harus merdeka. Generasi Pondok
Pesantren ini pun tidak pernah ketinggalan meski dalam bentuk gerakan yang lain. Sepeninggal tokoh-tokoh tua, muncul Kyai Romli Tamim dan Kyai Dahlan Cholil sebagai tokoh muda yang baru saja menyelesaikan studinya di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang yang di asuh Kyai Haji Hasyim Asy'ari serta mengembangkan Ilmi Pengetahuan yang diperolehnya dari studi beliau di Mekkah Saudi Arabia. Kyai Haji Dahlan Cholil pulang ke Rejoso tahun 1932 M dan kemudian disusul oleh adiknya yang bernama Kyai Haji Ma'sum Cholil tahun 1937 M merupakan tokoh-tokoh muda yang selalu menyingsingkan lengan dengan ikut bersama bangsa dalam bentuk mencerdaskan bangsa lewat sarana pendidikan yang dibinanya. Pada periode inilah Pondok Pesantren ini menunjukan identitas yang sebenarnya. Hal ini dapat dilihat dari nama Pondok Pesantren yang diberikan oleh Beliau yaitu DARUL 'ULUM (Gudang Ilmu) pada tahun 1933 M.

    Tokoh tersebut menekankan bahwa penanaman Darul Ulum buka hanya sekedar mengambil nama besar Madrasah Darul Ulum yang ada di Makkah Saudi Arabia yang secara kebetulan beliau juga merupakan tokoh Madrasah tersebut waktu masih berdomisili di sana. Namun lebih dari itu ingin mengambil contoh sebagai wadah sarana pendidikan yang mempunyai corak khas diantara sarana pendidikan yang ada waktu itu. Yaitu untuk mencetak manusia-manusia muslim yang tahan cuaca.tidak mudah tergoncang bergantinya masa dan model.Hati tetap erat merapat disisi Alloh walau bagaimanapun keadaanya.Badan kuat menahan godaan hidup. Inilah baru Muslim.
   
    Waktu siang maupun pagi siswanya diajak langsung oleh beiau bertanam, berdagang menanti rezeki. Jika malam mereka bersujud khusu' menanti hidayat Alloh, dan jika fajar telah datang menyambutnya,
mereka tersenyum cerah berkat telah datang, mereka masih diberi kesempatan memandang alam.Pendidikan semacam inilah, hasilnya ternyata cukup mengagumkan dan ini telah dirasakan oleh Pondok Pesantren Darul Ulum.

    Pengkajian ilmu pengetahuan pada periode ini semakin mekar di daerah lain pada umumnya, bukan
lagi hanya berliku-liku di daerah ilmu pengetahuan agama saja. Disamping itu pembagian tugas antara tokoh-tokoh yang ada semakin jelas. Kyai Romli Tamim memegang kebijakan umum Pondok Pesantren serta ilmu thasawuf dan thareqat qodiriyah wan naqsyabandiyahnya, KH. Dahlan Cholil memegang kebijakan khusus siasah (manajemen) dan pengajian syariat plus Al-Qur'an. Sedang Kyai Ma'soem Cholil mengemban organisasi sekolah dan managementnya. Sementara itu Kyai Umar Tamim adik Kyai Romli Tamim sebagai pembantu aktif di bidang kethareqatan. Semua tugas tersebut masing-masing dibantu oleh santri-santri se­nior, seperti KH. Ustman Al Isyaqi yang berasal dari Surabaya dalam praktikum qodiriyah wannaqsyabandiyah. 
Ciri khas alumni pada periode ini seakan dapat dijabarkan melalui dua bentuk, antara lain sebagai berikut: 
  • Bentuk salikin atau ahli praktikum thareqat qodiriyah wan naqsyabandiyah. Mereka ini adalah lulusan amalan thareqat di bawah asuhan KH. Romli Tamim Irsyad. Sebagian mereka telah menjadi Al-Mursyid sejak zaman KH. Romli Tamim 
  • Bentuk huffadz atau penghafal Al-Qur'an, yang merupakn huffadz andalan di masing-masing daerahnya. Mereka ini adalah lulusan madrasah huffadz Al-Qur'an di asuh langsung oleh KH. Dahlan Cholil.
    Dalam perjuangan fisk membela negara peran ponpes tidak tanggung-tanggung. sebut Pondok Pesantren ini memang letaknya diperbatasan garis Demarkasi tentara pejuang dengan tentara penjajah.
Apabila belanda telah menguasai Mojokerto, bukan main sibuknya penghubung dan penghuni pondok pesantren ini,tidak terkecuali kyai-kyainya. Ishomudin - putra KH. Romli Tarnim tertembak jatuh menghadap Alloh langsung oleh pelor Belanda pada tahun 1949 M. Demikian pula KH. Romli Tamim sempat menginap di rumah KNIL Mojoagung karena tertangkap Belanda. Ini semua merupakan ikistrasi keterlibata Pondok Pesantren Darul TJlum dalam perjuangan tlsik memperjuangkan tanah Indonesia merdeka. Merdeka kata pejuang , merdeka pula para kyai. Kebenaran hams di perjuangkan sampai tubuh ini memat dimakan tanah. Karena tekad demikian itulah KH. Romli dan KH. Dahlan sebagai tokoh utama membiarkan santri serta simpatisannya menjadikan pondok pesantren ini sebagai markas tentara Hisbulloh pada kelas D menghajar tenlara Belanda. Kereta api sempat diledakkan oleh pejuang Hisbulloh di muka pondok pesantren yang dekat dengan rel kereta api ini.
    Pada tahun 1938 M didirikanlah sekolah klasikal yang pertama di Darul 'Ulum yang di beri nama Madrasah Ibtidaiyyah Darul 'Ulum. Sebagai tindak lanjut sekolah tersebut pada tahun 1949 M didirikan arena belajar untuk para calon pendidik dan da'wah. dengan nama Madrasah Muallimin (untuk siswa putra) dan pada tahun 1954 M berdirilah sekolah yang sama untuk kaum putri. Sekolah tersebut di huni sekitar 3000 siswa.Pada bagian lain keluarga besar Darul 'Ulum yaitu Jam'iyah thareqat qadiriyah wan naqsyabandiyah. Anggota latihnya meliputi Jombang dan menembus daerah-daerah kabupaten lainya di Jawa Timur. Jawa Tengah dan Jawa Barat. bahkan ada Sulawesi selatan. Jumlah anggotanya puluhan ribu, dapat disaksikan di pusat latihan Rejoso jika Jam'iyah ini mengadakan perayaan khusus bagi warganya. Yang lazim adalah tiga kali dalam satu tahun, yaitu pada bulan sya'ban, bulan Muharrom dan bulan Rabi'ul akhir.
   
    Periode ini di tutup pada tahun 1958 M, yang di tandai dengan kematian dua tokohnya, yaitu KH. Dahlan Cholil pada bulan sya'ban, disusul oleh KH. Romli Tamim pada bulan Raomadlon. Innalillah wa innailaihi raji'un.

Periode Klasik


    Periode ini merupakan masa - masa pembibitan dan penanaman dasar-dasar berdirinya pondok pesantren. Pemimpin pertama yang mendirikan pendidikan ini, yaitu KH. Tamim Irsyad dibantu KH. Cholil sebagai mitra kerja dan sekaligus menjadi menantunya.Beliau menanamkan jiwa Islam yang diaktualkan dalam bentuk sikap dan juga perbuatan yang nyata dalam kehidupan sehari-hari.

     Berdirinya Pondok Pesantren Darul 'Ulum bermula dari kedatangan KH. Tamim Irsyad yang berasal dari Bangkalan Madura ke Rejoso. Beliau adalah murid KH. Cholil Bangkalan. Ketika beliau datang ke Jombang. demi memperbaiki keadaan Ekonomi keluarga KH. Tamim yang memiliki Hikmah besar dalam meneruskan tradisi pengajaran yang pernah ia terima, ditemukanlah Desa Rejoso, tempat secara naluriah Keagamaan KH. Tamim yang amat Representatif sebagai lahan perjuangan menegakkan Islam.

     Alasan lain dipilihnya Desa Rejoso sebagai lahan perjuangan menegakkan Islam oleh beliau pondok pesantren yang direncanakan dan merupakan hutan itu, merupakan wadah yang dihuni masyarakat hitam dan jauh dari praktik-praktik sehat menurut norma ajaran Islam. Mereka adalah manusia jahat dalam arti sering melakukan keonaran tanpa memperhitungkan hak manusia tetangganya. Mereka adalah manusia yang tidak memperhatikan tata krama pergaulan hidup dalam kebersamaan. Untuk itulah dua Kyai ini sangat membutuhkan modal yang kuat demi terlaksananya cita - cita membangun masyarakat yang berbeda sama sekali dengan bentuk masyarakat yang ada di situ. Modal tersebut memang telah dimiliki olehnya. KH. Tamim Irsyad adalah ahli dalam syariat Islam disamping memiliki ilmu kanuragan kelas tinggi. Demikian pula KH. Cholil merupakan pengamal ilmu tasawuf disamping memiliki bekal ilmu syariat Islam pada umumnya. Beliau waktu itu telah dipercaya oleh gurunya untuk mewariskan ilmu tharekat qodiriyah wannaqsyabandiyah-Nya kepada yang berhak menerimanya, dengan kata lain beliau berhak sebagai Al-Mursyid (guru petunjuk dalam dunia tharekat).
     Pada periode ini sistem pengajaran ilmu pengetahuan dilaksanakan oleh kedua beliau dengan sistem ceramah dan praktikum langsung melalui saluran sarana yang ada pada masyarakat. KH. Tamim Irsyad memberikan pengajian ilmu Al-Qur'an dan Ilmu Fiqih atau hukum syariat Islam, sedangkan KH. Cholil memberikan pengajian ilmu tasawuf dalam bentuk pengamalan thareqat qodiriyah wan naqsyabandiyah disamping tuntunan ilmu tauhid. Sehingga dengan demikian para murid tidak berat menjalankan syariat Islam.

     Oleh kiai Tamim para murid diberikan syariatnya dan oleh kyai Cholil dilatih mencintai yang punya syariat Islam. Adapun sarana untuk kegiatan tersebut ada dua yang masing - masing dibangun tahun 1898 dan tahun 1911, surau itu sendiri sampai sekarang masih terawat baik, dipakai balai pertemuan dan pengajian. Siswa yang tercatat pada periode ini antara lain dari daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah, terutama dari Jombang. Mojokerto, Surabaya serta Madura. Jumlahnya sekitar da ratus orang (200 siswa) yang tinggal mondok. Potensi alumnus cukup memadai, sehingga dengannya Darul Ulum pada periode berikutnya berkembang dengan cukup membanggakan.

Sekitar akhir abad sembilan belas (XIX), ketika pondok pesantren ini berkembang cukum meyakinkan. didatangkanlah kiai Syafawi adik kyai Cholil dari Demak Jawa Tengah untuk membantu kelancaran pengajian. terutama bidang studi Ilmu Tafsir dan Ilmu Alat. Namun sayang, KH. Syafawi tidak bertahan lama, karena pada tahun 1904M beliau meninggalkan dunia fana ini. Dua puluh tahun berikutnya (1930) Kyai Haji Tamim Irsyad menyusul Innalillah Wainna Ilaihirojiuun. Namun. sebelum beliau wafat telah mengkader putranya yang kedua yaitu KH. Romli Tamim, sebagai figur Pimpinan Darul Ulum periode kedua. Sepeninggal kedua beliau diatas, Kyai Cholil tinggal sendiri mengemban amanat kelangsungan hidup sarana pendidikan yang dibina. Dalam kesendiriannya inilah Kyai Haji Cholil mengalami Jadzab (menurut istilah Pondok Pesantren), atau barangkali terserang depresi psychis (menurut istilah Psychologi).
    Setelah Kyai Cholil dapat memecahkan problem pribadinya tersebut barulah beliau bangkit mengemban amanatnya yang semakin komplek. la sekarang yang memegang semua bidang studi, yang dulu dipegang berdua.Tugas-tugas tersebut akhirnya oleh Kiai Cholil dapat didelegasikan kepada Generasi Penerus tanpa menimbulkan goncangan sosial berarti yaitu dengan datangnya KH. Romly Tamim putra kedua KH. Tamim Irsyad atau adik ipar KH. Cholil dari Studi di Pondok Pesantren Tebuireng pada tahun 1927 M.

     KH. Romli Tamim pulang ke Rejoso dibekali oleh gurunya beberapa santri  antara lain yaitu: KH. Akhmad Jufri (Karangkates Kediri) dan KH. Zaid Buntet (Cirebon). Dengan kata lain Kiai satu ini dapat menyelesaikan regenerasi dengan mulus tanpa menimbulkan kesenjangan antar generasi sebelum dengan generasi sesudahnya melalui lantaran lahirnya KH. Romli sebagai tokoh. Tongkat estafet kepemimpinan tersebut akhirnya dapat diselesaikan kyai cholil dengan bukti munculnya tokoh-tokoh baru Pondok Pesantren peninggalan beliau tahun 1937 M. (wafat 1937 M). Tokoh tersebut antara lin Kyai Haji Romli putra Kyai Haji Tamim Irsyad dan Kyai Haji Dahlan Cholil putra Kyai Haji Cholil. Dua tokoh inilah yang memimpin perkembangan pondok pesantren ini pada periode pertengahan.

Asrama Baniumar Pondok Pesantren Darul 'Ulum


ASRAMA BANI UMAR  terletak didepan sekolah MtsN Rejoso Peterongan 1 jombang, Asrama ini diasuh oleh KH.M.IQBAL HASYIM,Spd. ini adalah salah satu asrama di PONDOK PESANTREN DARUL 'ULUM, Bani umar ini berdiri pada tahun 2002.

Kegiatan Rutin santri Asrama Bani Umar:
NO
HARI
KITAB
WAKTU
USTAD
1.
.
Sabtu
Sholat Shubuh &Istighozah
Lalaran Shorof
04.15 – 04.45
Pengasuh
Mengaji Al-Qur’an
05.00 – 06.00
Sesuai dgnTingkatan
Nahwu (Jurumiyah)
15.30 – 16-30
Drs. LukmanHakim
Ta’lm Muta’allim
18.30 – 19.30
JauhariS.Ag
Belajar Bersama
20.00 – 21.00
Pembina &Pengurus



2.
Ahad
Sholat Shubuh &Istighozah
Lalaran Shorof
04.15 – 04.45
Pengasuh
Mengaji Al-Qur’an
05.00 – 06.00
Sesuai dgnTingkatan
Shorof
15.30 – 16-30
Drs. LukmanHakim
Khasifatun Naja
18.30 – 19.30
Ali GhufronS.Pdi
Belajar Bersama
20.00 – 21.00
Pembina &Pengurus



3.
Senin
Sholat Shubuh &Istighozah
Lalaran Shorof
04.15 – 04.45
Pengasuh
Mengaji Al-Qur’an
05.00 – 06.00
Sesuai dgnTingkatan
Muhadoroh
Ba’da Mahgrib
Pembina &Pengurus
Belajar Bersama
20.00 – 21.00
Pembina &Pengurus



4.
Selasa
Sholat Shubuh &Istighozah
Lalaran Shorof
04.15 – 04.45
Pengasuh
Tanqihul Qoul
05.00 – 06.00
Pengasuh
Qiro’ah &Sholawat
18.30 – 19.30
A. SholihinS.Pdi
Belajar Bersama
20.00 – 21.00
Pembina &Pengurus



5.
Rabu
Sholat Shubuh &Istighozah
Lalaran Shorof
04.15 – 04.45
Pengasuh
Mengaji Al-Qur’an
05.00 – 06.00
Sesuai dgnTingkatan
Khasifatun Naja
18.30 – 19.30
Ali GhufronS.Pdi
Belajar Bersama
20.00 – 21.00
Pembina &Pengurus



6.
Kamis
Sholat Shubuh &Istighozah
Lalaran Shorof
04.15 – 04.45
Pengasuh
Mengaji Al-Qur’an
05.00 – 06.00
Sesuai dgnTingkatan
Istighosah & Tahlil
18.30 – 19.30
Pembina &Pengurus



7.
Jum’at
Sholat Shubuh &Istighozah
Lalaran Shorof
04.15 – 04.45
Pengasuh
Tafsir Yasin
05.00 – 06.00
Pengasuh
Ta’lm Muta’allim
18.30 – 19.30
JauhariS.Ag
Belajar Bersama
20.00 – 21.00
Pembina &Pengurus


Keterangan :
  1. Ba’da maghrib khusus kelas tiga mengaji kitab “ Bidayatul Hidayah danQurrotul Uyun bertempat di Ruang Data oleh Pengasuh.
  2. Semua santri harus mengikuti sholat berjamaah setiap waktu di Musollah BaniUmar
  3. Nama-nama pemgajar Al-Qur’an antara lain :
Ø      A. SholihinS.Pdi
Ø      Ali Shodiqin
Ø      AbdillahM.Pd
Ø      JauhariS.Ag
Ø      MustaqimS.Pdi
Ø      Abdul Mahrus, Al-Hafidz
Ø      Ainur Rofiq, Al-Hafidz
Ø      Muhammad YusufS.Thi
Ø      Abdul Qohar, Al-Hafidz